LAPORAN
RESMI PRAKTIKUM PIKK
(PROSES
INDUSTRI KIMIA SKALA KECIL)
PEMBUATAN
SABUN SEREH
DISUSUN
OLEH :
1. ALDINA
FAJAR RIZKIANI (15683/01)
2. DEVI
FITRIANA (15687/05)
3. TRI
SUWARNI (15709/27)
4. WAKHID
KHOIRUL (15712/30)
KELOMPOK
8 XII KIMIA INDUSTRI
SMK
NEGERI 2 DEPOK SLEMAN
YOGYAKARTA
TAHUN
AJARAN 2017/2018
LAPORAN
PRAKTIKUM PEMBUATAN SABUN SEREH
I.
TUJUAN
1. Siswa
dapat membuat sabun skala labolatorium
2. Siswa
dapat menggunakan alat laboraturium dengan baik
II.
DASAR TEORI
Sabun adalah garam
alkali dari rantai panjang asam lemak. Ketika lemak atau minyak
tersaponifikasi, garam Natrium atau
kalium terbentuk dari rantai panjang asam lemak yang disebut sabun. Sabun padat adalah
sabun yang dibuat dari reaksi saponifikasi dari lemak padat dengan NaOH.
Saponifikasi
adalah reaksi hidrolisis asam lemak oleh adanya basa kuat (misalnya NaOH).
Sabun terutama mengandung
dan
selain itu juga mengandung asam karboksilat.
Saponifikasi antara trigliserida dan basa kuat menghasilkan produk berupa sabun
dan gliserol
Minyak kelapa
memiliki sifat mudah tersaponifikasi ( tersabunkan ) dan cenderung mudah
menjadi tengik ( rancid ). Minyak kelapa sebagai salah satu jenis minyak dengan
kandungan asam lemak yang paling kompleks. Asam lemak yang paling dominan dalam
minyak kelapa adalah asam laurat (HC12H23O2). Asam laurat sangat diperlukan
dalam pembuatan sabun karena asam laurat mampu memberikan sifat pembusaan yang
sangat baik untuk produk sabun.
Natrium
hidroksida adalah senyawa alkali berbentuk butiran padat berwarna putih dan
memiliki sifat higroskopis, serta reaksinya dengan asam lemak menghasilkan
sabun glisero. NaOH sering digunakan dalam industri pembuatan hard soap. NaOH
merupakan salah satu jenis alkali (basa) kuat yang bersifat korosif serta mudah
menghancurkan jaringan organik yang halus.
III.
ALAT DAN BAHAN
a. Alat-alat
yang digunakan dalam praktikum :
1) Hot
plate
2) Pengaduk
3) Gelas
arloji
4) Gelas
beaker
5) Cetakan
6) Gelas
ukur
7) Neraca
analitik
8) Spatula
b. Bahan-bahan
yang digunakan dalam praktikum :
1) Minyak
sereh/ serai (3-4 tetes)
2) NaOH (4 gram)
3) Gliserin (4,7 gram)
4) Asam
stearat (7,5 gram)
5) Pewarna (2-3 tetes)
6) Pewangi
(2-3 tetes)
7) Minyak
kelapa (25 gram)
8) Aquades (4 ml)
9) Alkohol (17 ml)
IV.
LANGKAH KERJA
1) Disiapkan
alat dan bahan
2) Ditimbang
a. NaOH
sebanyak 4 gram
b. Minyak
kelapa sebanyak 25 gram
c. Asam
stearat sebanyak 7,5 gram
d. Gliserin
sebanyak 4,7 gram
e. Aquades 10 ml
f. Minyak sereh secukupnya
g. Parfum secukupnya
3) Dicampurkan aquades dan NaOH
4) Dipanaskan dengan hot plate
5) Ditambahkan minyak kelapa asam setarat dan gliserin
6) Lalu ditambahkan minyak sereh dan parfum
7) Diaduk hingga semua tercampur merata
8) Dituang kedalam cetakan
9) Setelah mengering, dilepaskan dari cetakan
10) Sabun Siap digunakan
V.
GAMBAR KERJA
1.
Ditimbang Gliserin sebanyak 4,7 gram
|
2.
Ditimbang NaOH sebanyak 4 gram
|
3.
Minyak kelapa sebanyak 25 gram
5. Ditambahkan
alkohol
|
4.
Cocounut oil dicampur dengan larutan
NaOH sambil dipanaskan
6. Diaduk
terus menurus
|
7. Ditambahkan
pewangi
|
8. Ditambahkan
gliserin
|
9. Ditambahkan
pewarna
|
10. Ditambahkan
asam stearate 7,5 gram sambil terus diaduk
|
VI.
PEMBAHASAN
Dalam praktikum kali ini, ada beberapa lilin yang
dihasilkan :
1. Beberbau menyengat, karena terlalu banyak dalam
menambahkan minyak sereh.
2. Berwarna terlalu pekat, karena terlalu banyak dalam
menambahkan pewarna.
VII.
KESIMPULAN
1. Sabun yang dihasilkan
sebanyak 7 buah
2. Aroma sabun yang dihasilkan pas, tidak terlalu menyengat
3. Sabun yang dihasilkan dapat membersihkan kotoran dan
menyegarkan kulit
Mengetahui,
Guru Pembimbing
Drs.
Rajiyanto
|
|
Yogyakarta,
23 November 2017
Praktikan,
Kelompok
8 XII KI
|